Plt.Dirjen Badilag lantik 10 PNS sekaligus Pembinaan
Baru lima hari ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Badilag, Prof.Dr. H. Hasbi Hasan, S.H,M.H yang juga menjabat Sekretaris Mahkamah Agung RI pada hari Rabu tanggal 15 Maret 2023 melantik 10 Pegawai Negeri Sipil pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama bertempat di Lantai 12 Gedung Sekretariat Mahamah Agung Jakarta.
Untuk diketahui, penetapan Hasbi selaku Pelaksana Tugas Dirjen Badilag di karenakan Dr.Drs.H.Aco Nur, SH,MH pada tanggal 9 Maret 2023 telah dilantik sebagai Asesor Utama Mahkamah Agung RI.
Setelah melantik 10 Pegawai Negeri Sipil tersebut, acara dilanjutkan dengan Pengarahan dan Pembinaan Perdana Plt.Dirjen Badilag kepada seluruh pejabat eselon II, III, dan IV Ditjen Badilag.
Dalam pengarahan dan pembinaannya, Hasbi menyampaikan bahwa Setiap Dirjen dari mulai Pak Wahyu Widiana, Pak Purwosusilo, Pak Abdul Manaf, dan Pak Aco Nur masing-masing mempunyai legacy dan ini patut menjadi contoh bagi kita sekalian. Sebelum adanya Dirjen Badilag definitif, maka saya yang diberi amanah selaku pelaksana tugas akan tetap mempertahankan program-program yang sudah ditetapkan dan bebarapa hal yang perlu dievaluasi untuk kemajuan dan peningkatan pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dan Peradilan Agama seluruh Indonesia. Kedepan yang perlu diperhatikan adalah mengembalikan citra bahwa kedudukan Hakim peradilan agama merupakan “Hakim di mata Hukum, dan Ulama di mata masyarakat”. Maka yang harus dilakukan paling tidak ada tiga hal, yaitu pertama Memberikan kontribusi Hukum Islam dalam Hukum Nasional, kedua Mendorong segera terbentuknya Pengadilan Agama Kelas IA Khusus, dan ketiga Memperkuat Kemampuan Hukum Acara bagi Hakim di lingkungan Peradilan Agama.
Mengakhiri pembinaannya, Hasbi menekankan untuk tetap berintegritas, bekerja keras mempertahankan prestasi dan lebih baik hasilnya, berkenaan menjelang suksesi Dirjen Badilag, ia berharap tetap menjaga soliditas dan kekompakan jangan berpecah belah, jangan ada dukung mendukung, karena proses rekruitmen Dirjen melalui mekanisme yang sudah ditetapkan, yaitu pendaftaran, fit and proper test, interview, kemudian hasilnya ditetapkan tiga kandidat yang selanjutnya menjadi wilayah dan otoritas Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia untuk menentukan siapa yang akan menjadi Dirjen Badilag mendatang. Siapapun yang terpilih mari kita dukung bersama untuk kemajuan Mahkamah Agung, khususnya peradilan Agama di Indonesia. (AH)
